Selasa, 12 November 2013

MODALITAS BELAJAR

Modalitas Belajar Siswa
Dalam teori Quantum Teaching, DePorter dkk. (2004: 84) menjelaskan bahwa setiap siswa memiliki modalitas belajar yang berbeda. Secara umum ada tiga modalitas belajar siswa, yaitu visual, auditorial, dan kinestetik. Menurut Bander dan Grinder (dalam DePorter, 2004: 85), meskipun kebanyakan orang memiliki akses ke ketiga modalitas tersebut, hampir semua orang cenderung pada salah satu modalitas belajar yang berperan sebagai saringan untuk pembelajaran, pemrosesan, dan komunikasi.

Masing – masing modalitas atau gaya belajar tersebut ditandai dengan ciri-ciri perilaku belajar tertentu, yang diuraikan sebagai berikut.
a.      Visual
Modalitas atau gaya belajar ini mengakses citra visual, yang diciptakan atau diingat. Menurut DePorter (2004: 85), seseorang yang sangat visual mungkin bercirikan (1) teratur, (2) mengingat dengan gambar, lebih suka membaca daripada dibacakan, (3) membutuhkan gambaran dan tujuan menyeluruh dan menangkap detail, mengingat apa yang dilihat.
Senada dengan pendapat tersebut, DePorter dan Hernacki (dalam Asrori, 2008: 222) menjelaskan lebih rinci tentang perilaku belajar individu yang memiliki gaya belajar visual, diantaranya yaitu: (1) lebih mudah mengingat apa yang dilihat daripada apa yang didengar, (2) mengingat sesuatu berdasarkan asosiasi visual, (3) sulit menerima instruksi verbal sehingga seringkali minta instruksi secara tertulis, (4) biasanya tidak mudah terganggu oleh keributan atau suara berisik ketika sedang belajar, (5) memiliki kemampuan mengeja huruf dengan baik, (6) merupakan pembaca yang cepat dan tekun, (7) lebih suka membaca daripada dibacakan, (8) mampu membuat rencana jangka pendek dengan baik, (9) teliti dan rinci, (10) mementingkan penampilan, (11) dalam memberikan respon selalu bersikap waspada, (12) sering menjawab pertanyaan dengan jawaban “ya” atau “tidak”, (13) lebih suka mendemonstrasikan daripada berpidato atau ceramah.
b.      Auditorial
Menurut DePorter (2004: 85), modalitas ini mengakses segala jenis bunyi dan kata-kata diciptakan maupun diingat. Seseorang yang sangat auditorial mempunyai ciri-ciri (1) perhatiannya mudah terpecah, (2) berbicara dengan pola berirama, (3) belajar dengan cara mendengarkan, menggerakkan bibir  atau bersuara saat membaca, dan (4) berdialog secara internal dan eksternal.
Secara lebih rinci, DePorter dan Hernacki (dalam Asrori, 2008: 222) menjelaskan tentang perilaku belajar individu yang memiliki gaya belajar auditif antara lain sebagai berikut (1) senang membaca dengan suara keras, (2) lebih senang mendengarkan daripada membaca, (3) sering berbicara sendiri ketika sedang bekerja, (4) mudah terganggu oleh keributan atau suara berisik, (5) mengalami kesulitan untuk menuliskan sesuatu tetapi sangat pandai dalam menceritakannya, (6) berbicara dalam irama yang terpola dengan baik, (7) berbicaranya fasih, (8) lebih mudah belajar dengan mendengarkan yang mengingat apa yang didiskusikan daripada yang dilihat, (9) senang berbicara, berdiskusi dan menjelaskan sesuatu dengan panjang lebar, (10) mengalami kesulitan belajar jika berhadapan dengan tugas-tugas yang bersifat visual.
c.       Kinestetik
DePorter (2004: 85), menjelaskan bahwa modalitas belajar ini mengakses segala jenis gerak dan emosi yang diciptakan atau diingat. Orang yang kinestetik memiliki ciri-ciri (1) menyentuh orang dan berdiri berdekatan, banyak bergerak, (2) belajar dengan melakukan, menunjuk tulisan saat membaca, menanggapi secara fisik, (3) mengingat sambil berjalan dan melihat.

DePorter dan Hernacki (dalam Asrori, 2008: 223) menjelaskan bahwa individu yang memiliki modalitas belajar kinestetik di tandai dengan ciri-ciri perilaku belajar sebagai berikut (1) berbicara dengan perlahan, (2) menanggapi perhatian fisik, (3) menyentuh orang lain untuk mendapatkan perhatiannya, (4) berdiri dekat ketika sedang berbicara dengan orang lain, (5) belajar melalui praktek langsung, (6) menghafal sesuatu dengan cara berjalan atau melihat langsung, (7) menggunakan jari untuk menunjuk kata yang dibaca, (8) senang menggunakan bahasa tubuh, (9) tidak dapat duduk diam di suatu tempat untuk waktu yang lama, (10) pada umumnya tulisannya kurang bagus, (11) menyukai kegiatan atau permainan yang menyibukkan secara fisik.
Agar Lebih Mantap, Baca Juga Artikel Berikut Ini Ya...!!!

2 komentar:

Jangan Lupa Tinggalkan Pesan Ya....

Contoh :