Selasa, 29 Januari 2013

Pembelajaran Aktif Kreatif Efektif dan Menyenangkan (PAKEM)

PEMBELAJARAN AKTIF, KREATIF, EFEKTIF, DAN MENYENANGKAN
(PAKEM)
Defenisi PAKEM
PAKEM adalah singkatan dari Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan (Depdiknas,2007:17).
Aktif dimaksudkan bahwa dalam proses pembelajaran guru harus menciptakan suasana sedemikian rupa sehingga siswa aktif bertanya, mempertanyakan, dan mengemukakan gagasan. Belajar memang merupakan suatu proses aktif dari si pembelajar dalam membangun pengetahuannya, bukan proses pasif yang hanya menerima kucuran ceramah guru tentang pengetahuan. Sehingga, jika pembelajaran tidak memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk berperan aktif, maka pembelajaran tersebut bertentangan dengan hakikat belajar (http://akhmadsudrajat.wordpress.com). Peran aktif dari peserta didik sangat penting dalam rangka pembentukan generasi yang kreatif, yang mampu menghasilkan sesuatu untuk kepentingan dirinya dan orang lain.



Kreatif dimaksudkan agar guru menciptakan kegiatan belajar yang beragam sehingga memenuhi berbagai tingkat kemampuan peserta didik (Depdiknas,18….). Guru tidak hanya menggunakan satu model pembelajaran dari waktu ke waktu yang menyebabkan kejenuhan pada peserta didik, tetapi berusaha memaksimalkan seluruh potensi yang ada dengan menggabungkan berbagai model pembelajaran serta fasilitas yang memungkinkan dapat menunjang proses KBM. Sehingga pembelajaran yang terjadi tidak monoton berpusat pada guru, tetapi sudah berpusat pada peserta didik sebagai pembelajar.
Menyenangkan adalah suasana belajar-mengajar yang menyenangkan sehingga siswa memusatkan perhatiannya secara penuh pada belajar sehingga waktu curah perhatiannya tinggi. Menurut hasil penelitian, tingginya waktu curah terbukti meningkatkan hasil belajar (Depdiknas,2007:19). Keadaan aktif dan menyenangkan tidaklah cukup jika proses pembelajaran tidak efektif, yaitu tidak menghasilkan apa yang harus dikuasai siswa setelah proses pembelajaran berlangsung, sebab pembelajaran memiliki sejumlah tujuan pembelajaran yang harus dicapai. Jika pembelajaran hanya aktif dan menyenangkan tetapi tidak efektif, maka pembelajaran tersebut tak ubahnya seperti bermain biasa.
Keefektifan pembelajaran biasanya diukur dengan tingkat pencapaian pelajar (Hamzah B Uno dkk, 2009:45). Ada empat aspek yang dapat dipakai untuk mempreskripsikan keefektifan pembelajaran, yaitu (1) kecermatan penguasaan perilaku yang dipelajari atau sering disebut dengan tingkat kesalahan, (2) kecepatan unjuk kerja, (3) tingkat alih belajar, dan (4) tingkat retensi atau daya serap dari apa yang dipelajari (Hamzah B Uno dkk, 2009:45).
Secara garis besar, gambaran PAKEM meliputi (1) Peserta didik terlibat dalam berbagai kegiatan yang mengembangkan pemahaman dan kemampuan mereka dengan penekanan pada belajar melalui berbuat,(2) Guru menggunakan berbagai alat bantu dan cara membangkitkan semangat, termasuk menggunakan lingkungan sebagai sumber belajar untuk menjadikan pembelajaran menarik, menyenangkan, dan cocok bagi siswa, (3) Guru mengatur kelas dengan memajang buku-buku dan bahan belajar yang lebih menarik dan menyediakan ‘pojok baca’, (4) Guru menerapkan cara mengajar yang lebih kooperatif dan interaktif, termasuk cara belajar kelompok, (5) Guru mendorong siswa untuk menemukan caranya sendiri dalam pemecahan suatu masalah, untuk mengungkapkan gagasannya, dan melibatkam siswa dalam menciptakan lingkungan sekolahnya, (6) Peran guru sebagai fasilitator daripada penceramah, artinya guru mendesain kegiatan pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan (Depdiknas,2007:19-20).
Pelaksanaan PAKEM
Pembelajaran PAKEM akan dapat berlangsung dengan baik dan sesuai dengan yang diharapkan apabila guru mengetahui apa yang harus dilakukan serta diperhatikan dalam penerapannya. Menurut Akhmad Sudrajat (http://akhmadsudrajat.wordpress.com), yang harus diperhatikan dalam melaksaakan PAKEM adalah:
  • Memahami sifat dasar anak
  • Mengenal anak secara perorangan
  • Memanfaatkan perilaku anak dalam pengorganisasian belajar
  • Mengembangkan kemampuan berfikir kritis, kreatif dan kemampuan memecahkan masalah
  • Mengembangkan ruang kelas menjadi lingkungan belajar yang menarik
  • Memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar
  • Memberikan umpan balik yang baik untuk meningkatkan kemampuan belajar
  • Membedakan antara aktif fisik dan aktif mental
Agar Lebih Mantap, Baca Juga Artikel Berikut Ini Ya...!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jangan Lupa Tinggalkan Pesan Ya....

Contoh :